Xiaomi resmi memasuki pasar smartphone India pada awal bulan Juli lalu, dan mulai beredar pada minggu ke-4 di bulan yang sama. Jeda beberapa minggu tersebut digunakan Xiaomi untuk menjajaki seberapa besar peminat Xiaomi lewat sebuah survey online. Sayangnya para pelanggan di India merupakan pelanggan yang lebih suka membeli sesuatu lewat saran mulut ke mulut, bukan media online seperti yang dilakukan oleh Xiaomi.
Hal tersebut akhirnya membuat Xiaomi gelagapan menanggapi besarnya peminat Mi3, dan banyak pelanggan yang kecewa atas minimnya jumlah unit Mi3 yang diberikan oleh Xiaomi untuk pasar India. Xiaomi akhirnya melakukan flash sale sebanyak 6x sejak akhir Juli 2014, dan proses tersebut berjalan selama 1 hari setiap minggunya. Kabar yang beredar mengatakan bahwa Xiaomi telah menjual 100 ribu unit Mi3 lewat proses flash sale, dan pancingan tersebut tampaknya sukses memancing minat yang lebih besar.
Kembali ke soal penghentian penjualan Mi3 tadi, Hugo Barra mengatakan bahwa mereka terpaksa melakukan hal tersebut karena ingin mengalihkan fokus pada peredaran Redmi 1S yang dijadwalkan beredar mulai 2 September 2014. Pelanggan di India tampaknya cukup beruntung, karena Redmi 1S dibanderol seharga 6000 rupee atau sekitar Rp 1,15 jutaan saja, sementara di Indonesia dibanderol seharga 1,5 juta.
ConversionConversion EmoticonEmoticon