TeknoPlace.Com -Blackberry merupakan vendor smartphone pertama yang sukses menciptakan ponsel pintar QWERTY dan ditunjang dengan modal kuat di bidang keamanan Blackberry meraksasa kala itu namun belum genap 3 tahun menggunakan Android CEO John Chen memutuskan bahwa perusahaan yang dipimpin nya akan menghentikan bisnis hardware terutama smartphone. Dengan mundurnya Blackberry di bisnis persaingan smartphone kini Blackberry tak membuat ponsel lagi dan pernyataan John Chen menjawab spekulasi bahwa unit perangkat keras akan dibeli Samsung atau Google.
Entah bagaimana dengan nasib Blackberry DTEK50 yang sudah melenggang dipasaran dan juga Blackberry Argon yang merupakan Blackberry dengan OS Android pertama dengan fitur Fingerprint. Blackberry juga tertarik untuk melisensi softwarenya untuk vendor lain.
CEO BlackBerry John Chen dalam pernyataannya mengatakan bahwa Perusahaan ini berencana untuk menghentikan semua pengembangan perangkat keras termasuk dengan partner kami. Karena dengan berbagai cara dan dengan menggunakan OS Android pun tidak berdampak signifikan atas kelancaran bisnis perusahaan asal canada ini. Namun Investor menyambut baik atas hal ini dan sangat disayangkan karena ini cukup terlambat untuk diputuskan tetapi sejak John mengumumkan ini saham Blackberry langsung naik 4%.
Penutupan bisnis smartphone nantinya akan membantu aset Blackberry yang kedepannya akan direncanakan membangun perusahaan baru dengan aset yang dimilikinya. Perusahaan juga berharap akan berfokus mengambangkan software daripada Hardware.
Tentu ini pelajaran berharga untuk vendor yang lain dimana kala itu Blackberry terlalu mengandalkan smartphone model QWERTY dan tanpa dukungan aplikasi dari banyak pihak maka Google dan Apple mengambil alih platform nya masing masing sehingga berkembang dengan menggandeng dan sukses memikat developer untuk bergabung didalamnya.
ConversionConversion EmoticonEmoticon